JAKARTA – ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti adanya sengketa pertanahan sekolah di beberapa daerah, yang mengakibatkan terganggunya proses belajar anak. Ia meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar tidak mengganggu sekolah anak-anak.
“Pemerintah harus mencari solusi dari sisi sekolah yang mengalami sengketa tanah. Bisa melalui mediasi dengan pemilik tanah atau ahli waris, atau dengan menyediakan tempat lain agar anak-anak tetap bisa belajar di sekolah,” kata Puan, Jumat ( 22/09/2023). .
Salah satu kasus sengketa lahan sekolah yang disorot Puan adalah kontroversi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lerpak 1 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Akibat sengketa lahan ini, 128 siswa terpaksa melakukan kegiatan pendidikannya di taman bermain yang dilapisi terpal.
Kegiatan pendidikan para siswa terpaksa dilakukan di luar gedung sekolah, karena gedung yang mereka miliki tidak boleh ditempati oleh mantan kepala desa setempat selaku pewaris tanah. Bangunan itu disegel dan dilarang dijadikan tempat belajar mengajar.
Menurutnya, potret menyedihkan dunia pendidikan di Madura perlu segera dicarikan solusinya. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah kota dalam menyediakan tempat tinggal sementara yang layak bagi siswa SDN Lerbak 1.
“Anak-anak kita yang masih semangat belajar dengan keterbatasan ruang harus memberikan perhatian kepada pemerintah. Jangan sampai kejadian ini terus berlanjut, pemerintah daerah harus mengambil langkah nyata dengan mencarikan bangunan sementara,” ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menambahkan, kegiatan pendidikan di ruang terbuka tidak hanya berdampak pada kualitas pendidikan siswa. Puan mengatakan, keadaan ini juga dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan psikis anak.
“Belajar di tempat terbuka atau tidak tepat dapat mengganggu konsentrasi dan menambah beban siswa yang seharusnya berkonsentrasi belajar,” ujarnya.
Ikuti berita Okezone berita Google
Konten di bawah ini disajikan oleh pengiklan. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam konten ini.
Quoted From Many Source