Mengapa orang Dayak harus ditato? : Perjalanan Okezone

MENGAPA? orang suku Dayak banyak tato? Pertanyaan ini mungkin terlintas di benak sebagian wisatawan karena melihat banyak masyarakat suku Dayak yang memiliki tato di tubuhnya.

Masyarakat Dayak di Kalimantan sangat menjaga eksistensi dan budaya warisan leluhurnya. Salah satunya adalah tradisi tato tubuh.

Ya, menato bagi orang Dayak bukan sekadar untuk fashion. Namun lebih dari itu, tato adalah bagian dari identitas dan simbol kekuatan, kedewasaan dan spiritualitas.

BACA JUGA:

Menurut sejarah, masyarakat Dayak sudah mengenal tato sejak sebelum masehi.

Jurnal “Makna dan Implikasi Budaya Tato pada Suku Dayak” dari Universitas Surabaya menyebutkan bahwa masyarakat Dayak menganggap tato merupakan salah satu warisan dan aspek ritual yang sakral.

Ilustratif

Tato bunga terong dayak

Tradisi pembuatan tato telah diwariskan secara turun temurun hingga saat ini. Tato dalam suku Dayak disebut dengan “tutang”. Tato bagi suku Dayak bukan hanya sekedar body painting, namun juga merupakan bagian dari identitas status sosialnya bahkan menjadi alat komunikasi non verbal.

BACA JUGA:

Melalui tato di tubuhnya, para Dajcan juga bisa menceritakan pengalaman hidupnya. Masyarakat Dayak percaya bahwa tato hitam akan berubah menjadi cahaya menuju keabadian setelah mereka meninggal.

Motif tato yang biasa digunakan oleh masyarakat Dayak adalah burung enggang. Burung enggang merupakan burung endemik Kalimantan yang dikeramatkan.

Ikuti berita Okezone berita Google


Tidak hanya motif tabuhan saja, namun juga motif lainnya seperti bunga, wajah manusia, tumbuhan dan huruf. Setiap motif mempunyai arti dan makna yang berbeda-beda.

Misalnya saja tato bermotif rebung yang digunakan oleh perempuan Dayak Bahau. Tato ini biasanya ditempatkan di sekitar pergelangan tangan. Bahkan ada juga yang ditaruh di paha, yang konon berarti status sosialnya sangat tinggi.

Ilustratif

Tato di bagian paha biasanya dilengkapi dengan gelang di bawah betis. Selain itu, ada juga motif tato mandau sepanjang mata yang biasa dibuat pada betis masyarakat Dayak.

Motif ini mempunyai makna bahwa seseorang telah mencapai kedewasaan dan diharapkan individu tersebut tumbuh menjadi pribadi yang terampil.

Konten di bawah ini disajikan oleh pengiklan. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *