Pulau Subur siap IPO kumpulkan Rp 92,70 miliar: Okezone Economy

JAKARTA – PT Pulau Subur Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Oktober.

Dalam penawaran umum perdana (IPO) ini, perseroan menawarkan 450 juta saham atau 20,76% dari total modal ditempatkan dan disetor.

BACA JUGA:

Perseroan membanderol penawaran perdana atau bookbuilding tersebut pada harga Rp 198-206 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi menghimpun dana baru sebesar Rp 92,70 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 225 juta atau 13,10% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai masa pelaksanaan selama satu tahun dengan kisaran harga pelaksanaan Rp 218-226 yang dapat dilaksanakan enam bulan setelah diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 9 April 2024 sampai dengan tanggal 9 Oktober 2024.

BACA JUGA:

Perseroan akan menggunakan 50,00% dana hasil IPO untuk belanja modal yang diperuntukkan bagi pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit (POP) berkapasitas 10 ton per jam. Lokasi pembangunan pabrik PKS berada di kawasan HGU milik Perusahaan Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Ikuti berita Okezone berita Google


“Awal pembangunan pabrik direncanakan pada tahun 2024, dan dipastikan kontraktor pembangunan pabrik yaitu PKS tidak ada hubungannya dengan perusahaan. Pembangunan pabrik PKS ini sejalan dengan strategi hilirisasi perseroan, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/09/2023).

BACA JUGA:

Selanjutnya, 50,00% dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian tandan buah segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor, dan peralatan produksi. Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang waran, akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Pulau Subur rencananya akan dicatatkan di BEI pada 9 Oktober 2023 dengan kode PTPS. Sedangkan tanggal efektifnya diperkirakan pada 29 September 2023.

Setelah itu, masa penawaran umum akan dilaksanakan pada 3 hingga 5 Oktober 2023. Setelah itu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 5 dan 6 Oktober 2023. Dalam IPO ini, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Konten di bawah ini disajikan oleh pengiklan. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *